Dark Mode Light Mode

Tips Bangun Ketangguhan Diri di Tengah Perubahan

Ketangguhan bukan soal jadi orang paling kuat, tapi tentang tetap bangkit meski jatuh, dan terus berjalan meski pelan

Cimahi, EDUKARYA Hidup nggak selalu berjalan sesuai rencana. Kadang ada perubahan besar yang datang tiba-tiba—entah itu pindah kerja, masalah keuangan, pandemi, atau kehilangan orang tercinta. Di saat-saat seperti itu, yang paling kita butuhkan adalah resiliensi, alias kemampuan untuk bangkit dan tetap melangkah.

Berikut beberapa cara praktis untuk membangun ketangguhan diri saat menghadapi perubahan:

1. Terima Perubahan sebagai Bagian Hidup

Perubahan memang sering nggak nyaman, tapi itu bagian alami dari hidup. Semakin cepat kita menerimanya, semakin mudah kita menyesuaikan diri. Bukan berarti pasrah, tapi menyadari bahwa kita tetap bisa bertindak meski situasinya berbeda.

2. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

Daripada stres mikirin hal-hal di luar kendali, lebih baik alihkan energi ke hal-hal yang bisa kita atur: sikap kita, respon kita, dan langkah-langkah kecil ke depan. Ini membantu kita merasa lebih berdaya.

3. Bangun Rutinitas Sehat

Saat hidup terasa kacau, rutinitas harian bisa jadi jangkar. Mulai dari hal kecil—bangun di jam yang sama, makan teratur, olahraga ringan, atau menulis jurnal. Hal-hal ini bisa membantu menjaga kestabilan emosi dan pikiran.

4. Jangan Takut Minta Dukungan

Bertahan bukan berarti harus kuat sendirian. Berbagi cerita ke teman, keluarga, atau komunitas bisa meringankan beban. Bahkan, sekadar mendengar “kamu nggak sendiri” bisa sangat menguatkan.

5. Belajar dari Pengalaman

Tiap krisis membawa pelajaran. Setelah badai mereda, cobalah refleksikan: apa yang kamu pelajari? Apa kekuatanmu yang muncul saat itu? Dari situ, kamu bisa tumbuh jadi pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan berikutnya.

6. Latih Pikiran Positif

Bukan berarti memaksa bahagia, tapi belajar melihat sisi baik dari situasi yang sulit. Misalnya: “Aku memang gagal, tapi aku jadi tahu apa yang harus diperbaiki.” Pikiran seperti ini bisa mempercepat proses pemulihan diri.


Kesimpulan:

Ketangguhan bukan soal jadi orang paling kuat, tapi tentang tetap bangkit meski jatuh, dan terus berjalan meski pelan. Di tengah perubahan, kita bisa belajar, tumbuh, dan jadi pribadi yang lebih tangguh dari sebelumnya. Doni TP

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Dengan menekan tombol Subscribe, Anda mengonfirmasi bahwa Anda telah membaca dan menyetujui Kebijakan Privasi dan Persyaratan Penggunaan kami.
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Membangun Lembaga dengan Green Management System (GSM)

Next Post

Cara Tetap Terhubung di Dunia yang Semakin Digital